Halo teman-teman, artikel ini merupakan kelanjutan topik Teknik Menggesek bagian pertama. Jika anda telah membaca tetapi belum memahami tentang inti pembahasan disini, baik tentang pembagian bow hingga istilah yang digunakan pada tulisan ini, maka saran saya anda membaca terlebih dahulu tentang Teknik Menggesek 1.
Teknik menggesek bagian kedua akan membahas tentang produksi suara atau bunyi yang dihasilkan dalam teknik menggesek yaitu bobot (power) dan karakter. Bobot (power) dalam hal ini saya mengartikannya sebagai “bunyinya padat”, sebutan lainnya adalah “suaranya bulat”, kadang ada yang menyebutnya “tebal”, dan lain sebagainya. Sedangkan “karakter” yang saya maksudkan adalah karakter suara alat (biola) itu sendiri, sesuai dengan biola yang kita miliki.
Pertanyaannya adalah bagaimana membedakannya?; atau – bagaimana memproduksi bunyi atau suara tersebut?
Perbedaan bunyi yang dimaksud hanya bisa dipahami jika anda terus menggesek senar biola anda hehehe, maksud saya adalah rajin berlatih dan terus berlatih hingga anda akan memahami perbedaannya.
Untuk menghasilkan suara / bunyi gesekan yang bagus, teknik menggesek tidak terbatas hanya pada postur tangan dan gesekan yang lurus saja (lihat Teknik Gesekan 1), tetapi “tekanan pada bow” juga harus anda perhatikan. tekanan? : coba praktekkan dulu tiga poin berikut :
Catatan : Pastikan dulu rambut bow sudah dikencangkan secukupnya (gunakan screw tension > dapat dibaca pada artikel Cara Menggunakan Rosin Dan Bow), kemudian :
◘ Letakkan bow di tengah (benar-benar di tengah).
◘ Ini “cara yang termudah” yaitu : gunakan jari telunjuk anda yang berada diatas grip untuk menekan stick, dan perhatikan bahwa bow hair telah menyentuh kayu.
◘ Kemudian kendurkan separuh dari tekanan tadi dan pertahankan tekanan tersebut.
Jika anda mengerti ketiga poin diatas?, itulah yang saya maksud dengan “tekanan pada bow”. Sekarang praktekkan dengan menggesek senar (tapi pada saat digesek jangan ditekan sampai kena kayunya oke? Hehe kasihan sama rambut bow-nya).
Tekanan Pada Bow
Untuk melatih tekanan pada bow, geseklah senar ke bawah dan ke atas (turun–naik) secara berulang-ulang dengan menggunakan keseluruhan bow yaitu mulai dari pangkal hingga ujung – dalam tempo sedang. Gunakan hanya satu senar saja, mungkin senar D (open string / tidak ditekan), dan pastikan posisi bow tetap lurus.
@ Mulailah menggesek ke bawah (turun) dari pangkal bow – tanpa ada tekanan dari jari, kemudian :
1) Saat gesekan (bow) berada pada area tengah, berikan “sedikit” tekanan.
2) Saat bow berada pada area ujung, berikan tekanan yang lebih kuat dibandingkan saat bow digesek di area tengah.
3) Ketika bow berada pada area pangkal, tekanan perlu dikurangi lagi atau lebih sedikit dibandingkan dengan tekanan pada area tengah; atau = biarkan tekanan di area pangkal dibantu oleh “berat dari frog” dan tangan, sehingga telapak tangan dan jari hanya memiliki tugas untuk mengontrol atau “menyetir” posisi bow agar tetap lurus, dan anda dapat merasakan jari kelingking berperan untuk menahan berat dari ujung bow.
4) Lanjutkan gesekan kembali dari pangkal menuju ujung bow sesuai langkah yang sudah disebutkan (ulangi lagi dari poin nomor 1).
@ Lakukan latihan ini pada semua senar tanpa ditekan oleh jari, misalnya mulai dari senar G, lalu menyusul D, lalu A, dan terakhir senar E.
Apabila anda bosan hanya menggesek satu senar saja, cobalah berlatih dengan menggesek dua buah senar sekaligus tetapi senar tetap tidak ditekan oleh jari (tetap open strings), misalnya senar A dan E digesek bersama, atau senar G dan D, atau senar D dan A.
Nah, jika besar kecilnya tekanan pada bow dapat “diilustrasikan” dalam sebuah persentase (%), kira-kira begini ilustrasinya.
Setiap tekanan pada bow harus dilatih terus agar anda dapat memahami kapankah tekanan pada bow perlu dilakukan, hingga pada akhirnya tekanan pada bow akan berjalan secara otomatis.
Poin-Poin Latihan Dalam Teknik Dasar Menggesek
A) Proses latihan yang sudah dijabarkan diatas, biasa disebut dengan latihan “nada panjang”. Pada saat berlatih nada panjang, gunakan kesempatan itu untuk :
1. Melatih gerakan dan lekukan pada persendian lengan dan telapak tangan.
2. Melatih arah gesekan tetap lurus.
3. Melatih tekanan pada bow.
4. Melatih posisi dan bentuk tangan.
5. Melatih mempertahankan cara memegang bow.
6. Melatih keseimbangan bow agar tidak menyentuh (membunyikan) senar lain.
7. Melatih gesekan agar bunyi yang dihasilkan tetap stabil.
B) Lakukan latihan nada panjang selama beberapa menit sebelum berlatih lagu. Sebab pada saat sudah mulai berlatih sebuah lagu, anda bisa saja kehilangan kesempatan untuk memikirkan 7 poin diatas, walaupun hal ini bisa dilatih saat yang bersamaan dengan lagu, tetapi yakinlah bahwa konsentrasi anda mudah buyar.
C) Dalam berlatih nada panjang, saya menggunakan pemahaman seperti ini : yaitu mempertahankan volume bunyi dimanapun bow itu berada (apakah saat bow berada diujung, tengah ataupun di bagian pangkal), kalimat lainnya mungkin begini : bunyi yang dihasilkan terdengar sama keras.
D) Ketika berlatih nada panjang, jangan khawatir akan bunyi gesekan yang tidak stabil = atau terdengar mungkin seperti engsel pintu yang sudah berkarat he he he. Abaikan suara-suara itu, bunyi itu memang harus keluar saat anda berlatih, itu pertanda bahwa energi dari tangan tersalurkan pada bow, tinggal berlatih untuk mengendalikannya. Jika tekun, bunyi ini akan berkurang setiap harinya, dan akan hilang dengan sendirinya. Perumpamaannya seperti ketika pertama kali kita belajar mengemudikan motor atau mungkin sebuah sepeda ontel, awalnya pasti tersendat-sendat, atau oleng kiri dan kanan.
Selamat berlatih, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Sebelum anda meninggalkan respon (komentar / pernyataan / pertanyaan / saran / dan sejenisnya), anda harus sadar sepenuhnya serta menyetujui bahwa :
1) Respon anda sebenarnya bukan untuk diri anda sendiri tetapi dapat berguna untuk orang lain.
2) Respon anda akan dibaca oleh semua orang. Oleh karena itu :
♦ Respon anda harus berkaitan dengan topik. Respon yang tidak sesuai dengan topik, tidak akan disetujui.
♦ Gunakanlah etika dalam menulis, serta bahasa penulisan yang mudah dipahami orang lain.
♦ Disini anda tidak sedang mengetik SMS (Short Message Sent / pesan singkat) untuk teman anda. Kebiasaan menuliskan sms dengan banyak singkatan belum tentu bisa dimengerti oleh semua kalangan.
♦ Anda dimohon untuk tidak memposting link aktif. Respon yang memiliki link aktif tidak akan disetujui.
Baca juga persyaratan lainnya pada : Syarat Dan Ketentuan.
Terima Kasih.